Pengkabelan Jaringan Komputer


Pengkabelan Jaringan Komputer
Perpindahan data atau media transmisi dibagi menjadi 2 yaitu Guided Cable dan Unguided Cable .
Guide Cable di bagi menjadi 3 yaitu:
1. Kabel Fiber Optic / Serat Optik
Kabel Fiber optic adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca dengan teknologi canggih dan mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat daripada kabel biasa, biasanya fiber optic digunakan pada jaringan backbone (Tulang Punggung) karena dibutuhkan kecepatan yang lebih dalam jaringan ini,namun pada saat ini sudah banyak yang menggunakan fiber optic untuk jaringan biasa baik LAN, WAN maupun MAN karena dapat memberikan dampak yang lebih pada kecepatan dan bandwith karena fiber optic ini menggunakan bias cahaya untuk mentransfer data yang melewatinya.
Serat optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser atau LED[1]. Kabel ini berdiameter lebih kurang 120 mikrometer. Cahaya yang ada di dalam serat optik tidak keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara, karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.

Kelebihannya diantaranya adalah:
• Redaman transmisi kecil
• Range frekuensi yang lebar
• Ukuran lebih kecil, simple, dan ringan
• Bebas interferensi elektromagnetik





2. Kabel Coaxial
Kabel coaxial atau popular disebut “coax” terdiri atas konduktor silindris melingkar, yang menggelilingi sebuah kabel tembaga inti yang konduktif.


Kabel coaxial terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel.
Beberapa jenis kabel Coaxial lebih besar dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik.
Kabel coaxial terdiri dari : sebuah konduktor tembaga, lapisan pembungkus dengan sebuah “kawat ground”, sebuah lapisan paling luar.
Kabel ini sering digunakan untuk antena televisi dan transmisi telepon jarak jauh. Konektornya adalah BNC (British Naval Connector). Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu:
- coaxial baseband (kabel 50 ohm) –digunakan untuk transmisi digital.
- coaxial broadband (kabel 75 ohm) –digunakan untuk transmisi analog.
Kabel coaxial terkadang juga digunakan untuk topologi bus, tetapi beberapa produk LAN sudah tidak mendukung koneksi kabel coaxial.






3. Kabel Twisted Pair
Kabel yang sering digunakan dalam jaringan komputer adalah kabel twisted pair. Pengkabelan twisted pair adalah pengkabelan di mana dua konduktor / kabel dipilin bersama-sama. Maksud pilihan itu untuk membatalkan interferensi elektromagnetis1 (EMI) dari sumber yang ada di luar, dan crosstalk dari kabelkabel yang bertetangga. Semakin banyak pilinan, maka semakin rendah efek crosstalk2. Ketika pasangan kabel tidak dipilin, maka satu kabel dapat memiliki posisi lebih dekat dengan EMI dibanding dengan kabel pasangannya, sehingga mengakibatkan perbedaan EMF yang diinduksi. Karena itu kabel twisted pair memiliki twist rate (yang biasanya dihitung dalam satuan banyaknya pilinan per meter).
Ketika anda membeli kabel twisted pair, anda akan menerima sebuah kabel yang mengandung 4 pasang kabel berpilin, sehingga total semuanya adalah 8 kabel. Pasangan-pasangan kabel ini diberi warna, sehingga anda dapat mengidentifikasi kebal yang sama untuk setiap ujungnya. Kategori CAT5 UTP diberi warna solid dan strip (atau saya lebih suka menyebutnya zebra, karena belang seperti kuda zebra). Warnawarna ini disesuaikan dengan skema warna yang ada di asosiasi dunia industri / standar industry telekomunikasi 568B.

Pasangan kabel #1 : Warna Putih/Biru dan Biru
Pasangan kabel #2 : Warna Putih/Jingga dan Jingga
Pasangan kabel #3 : Warna Putih/Hijau dan Hijau
Pasangan kabel #4 : Warna Putih/Cokelat dan Cokelat
Kabel twisted pair dibagi lagi menjadi UTP dan STP.

Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)
UTP adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield (pelindung) internal dari interferensi elektromagnetik. Dalam kabel UTP, terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari ketegangan fisik atau kerusakan. Karena itu kebal ini tidak cocok digunakan di luar ruangan (outdoor) atau di ruangan yang terdapat banyak gangguan elektromagnetis. 1 Gangguan elektromagnetik / Electromagnetif interference / EMI / Radio Frequency interference / RFI). Gangguan elektromagnetik adalah gangguan yang tidak diinginkan dalam sebuah penerimaan radio atau sirkuit elektronik yang diciptakan oleh radiasi elektromagnetik yang dikeluarkan dari sumber luar. Gangguan ini bisa menginterupsi, menghalangi, atau mengakibatkan menurunnya atau membatasi kinerja efektif dari sebuah sirkuit elektronik. Sumber luar ini dapat berupa objek apa saja, baik buatan maupun natural, yang memiliki perubahan arus elektronik secara cepat. Interferensi ini bisa jadi tidak sengaja, tetapi anda harus mewaspadainya.
Contoh paling nyata dalam hal ini adalah ketika HP GSM menerima panggilan, maka suara yang berasal dari speaker di dekatnya dapat mengalami gangguan. 2 Crosstalk adalah suatu kapasitif, induktif atau kupling konduktif dari satu sirkuit, bagian sirkuit, atau kanal ke yang lain. Hal ini menimbulkan suatu fenomena di mana sinyal yang ditransmisikan pada satu sirkuit atau kanal dalam sebuah sistem transmisi menimbulkan efek yang tidak diinginkan dalam sirkuit atau kanal yang lain. Contoh yang nyata dari gangguan ini adalah suara melengking yang tinggi ketika anda berbicara kepada mikrophone di hadapan speakernya. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN) yang berbasis teknologi Ethernet, karena memang harganya yang rendah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus.






Kabel Shielded Twisted Pair (STP)
STP adalah twisted pair yang dilindungi dari interferensi elektromagnetis dan crosstalk. Karena pelindung ini biasanya terbuat dari metal, maka pelindung ini juga bisa berfungsi sebagai ground. Walau demikian, biasanya sebuah STP memiliki kabel khusus untuk fungsi grounding ini (drain wire). Pelindung ini bias diberikan pada masing-masing pasangan kabel (standar IBM dan jaringan token_ring), atau ke seluruh pasangan kabel (screening). Agar pelindung ini bekerja, maka pelindung harus di-ground-kan.






KATAGORI KABEL TWISTED PAIR
Kategori Kegunaan
Category 1 (Cat1) Kualitas suara analog
Category 2 (Cat2) Transmisi suara digital hingga 4 megabit per detik
Category 3 (Cat3) Transmisi data digital hingga 10 megabit per detik
Category 4 (Cat4) Transmisi data digital hingga 16 megabit per detik
Category 5 (Cat5) Transmisi data digital hingga 100 megabit per detik
Enhanced Category 5 (Cat5e) Transmisi data digital hingga 250 megabit per detik
Category 6 (Cat6)
Category 7 (Cat7)

Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi terendah, yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja. Kabel Cat1 digunakan sebelum tahun 1983 untukmenghubungkan telefon analog Plain Old Telephone Service (POTS). Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di dalam jaringan komputer, dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan tersebut.

Category 2
Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara digital. Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik. Seringnya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dari IBM. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai kabel jaringan masa kini. Gunakanlah kabel yang memiliki kinerja tinggi seperti Category 3, Category 4, atau Category 5.

Category 3
Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik. Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi. Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari perkembangan teknologi Ethernet), karena memang hanya mendukung jaringan 10BaseT saja. Seringnya, kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring yang berkecepatan 4 megabit per detik, sebagai pengganti Cat2. Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 3 pada beberapa frekuensi. Karakteristik Nilai pada frekuensi 10 MHz Nilai pada frekuensi 16 MHz Attenuation (pelemahan sinyal) 27 dB/1000 kaki 36 dB/1000 kaki Near-end Cross-Talk (NEXT) 26 dB/1000 kaki 23 dB/1000 kaki Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kaki Impendansi 100 Ohm (±15%) 100 Ohm (±15%)Kapasitansi 18 picoFarad/kaki 18 picoFarad/kaki

Category 4
Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini dapat mendukung jaringan Ethernet 10BaseT, tapi seringnya digunakan pada jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik.
Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 4 pada beberapa frekuensi. Karakteristik Nilai pada frekuensi 10 MHz Nilai pada frekuensi 20 MHz Attenuation 20 dB/1000 kaki 31 dB/1000 kaki
Near-end Cross-Talk 41 dB/1000 kaki 36 dB/1000 kaki
Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kaki
Impendansi 100 Ohm (±15%) 100 Ohm (±15%)
Kapasitansi 18 picoFarad/kaki 18 picoFarad/kaki

Category 5
Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4), yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini telah distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA). Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet (100BaseT), hingga Gigabit Etheret (1000BaseT). Kabel ini adalah kabel paling populer, mengingat kabel serat optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan kabel Cat5.
Karena memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik, kabel Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi jaringan. Karakteristik Nilai pada frekuensi 10 MHz Nilai pada frekuensi 100 MHz Attenuation 20 dB/1000 kaki 22 dB/1000 kaki Near-end Cross-talk 47 dB/1000 kaki 32.3 dB/1000 kaki Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kaki Impendansi 100 Ohm (±15%) 100 Ohm (±15%) Kapasitansi 18 picoFarad/kaki 18 picoFarad/kaki Structural return loss 16 dB 16 dB Delay skew 45 nanodetik/100 meter 45 nanodetik/100 meter

Enhanced Category 5
Kabel ini merupakan versi perbaikan dari kabel UTP Cat5, yang menawarkan kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan Cat5 biasa. Kabel ini mampu mendukung frekuensi hingga 250 MHz, yang direkomendasikan untuk penggunaan dalam jaringan Gigabit Ethernet, meskipun menggunaan kabel UTP Category 6 lebih disarankan untuk mencapai kinerja tertinggi.



Pada saat sekarang, penggunaan kabel yang kurang dari level V atau kategori 5 dinilai tidak bijk. Walaupun secara teknis kategori 5 dan Level V tidaklah sama, pada tulisan ini kita akan menyebutnya sebagai CAT5.

Jack / Konektor (Penghubung)
Konektor yang paling umum dipergunakan dengan kabel twisted pair adalah RJ45. RJ adalah singkatan dari registered jack, dan pengkodean 45 menspesifikasikan skema penomoran.




Crimping Tool
Untuk menghubungkan kabel dengan jack diperlukan sebuah alat yang bernama crimping tools. Alat ini memiliki kemampuan untuk :
1. Membuka jaket kabel
2. Memotong kabel
3. Menjepit kabel ke jack, dan membuat sambungannya permanen




Caranya :
a. Bukalah terlebih dahulu jaket kabel sepanjang kurang lebih 2,5 cm
b. Luruskan ke 8 kabel (usahakan agar kabel yang lurus (tidak berpilin) sependek ungkin)
c. Lihat skema pemasangan kabel ke jack di bawah ini.
Terdapat dua cara menghubungkan kabel ke RJ45
a. Standar T568B (Disebut juga Straight, karena koneksi di kedua ujung sama) Standar biasanya digunakan untuk hubungan antar NIC (Network Interface Card) yang ada di computer dengan konsentrator (Switch / HUB).








b. Standar T568A (Disebut juga Crossover, karena koneksi di kedua ujung berbeda) Standar ini biasa digunakan antar 2 NIC di dua komputer yang berbeda (membentuk jaringan komputer tanpa server / peer-to-peer) atau konsentrator dengan konsentrator lain.










d. Potong ujung kabel (trim) agar lurus)
e. Pastikan bahwa kabel sudah berada di dalam jack dalam posisi yang benar
f. Masukan kabel ke dalam jack (pastikan ada bagian jaket kabel yang masuk sampai maksimal)
g. Kedua ujung kabel harus sampai ke ujung jack. Lihat, di ujung jack, bila terlihat, maka sudah benar.
h. Jepit kabel dengan pisau yang ada pada jack, dengan cara menekan crimping tool, seperti menekan tang.
Untuk kabel cross over, anda hanya perlu merubah kabel transmit menjadi receive, yaitu merubah pin 1 dan 2 di satu ujung ke pin 3 dan 6 di ujung lainnya. Pin 4 & 5 dan 7 & 8 tidak berubah. Sehingga hasil akhirnya seperti berikut ini :
Standard End Crossover End
Pin 1 White/Orange Pin 1 White/Green
Pin 2 Orange Pin 2 Green
Pin 3 White/Green Pin 3 White/Orange
Pin 4 Blue Pin 4 Blue
Pin 5 White/Blue Pin 5 White/Blue
Pin 6 Green Pin 6 Orange
Pin 7 White/Brown Pin 7 White/Brown
Pin 8 Brown Pin 8 Brown
Ketika pasangan kabel cross over akan dimasukkan ke dalam jack, harus terlihat seperti gambar di bawah Ini


0 Responses So Far: